Instagram

Saturday, March 28, 2020

ISITIA RCEE 2019 (Pengalaman Pertama ikut Konferensi)


Hello semuanya…senang sekali bisa balik nulis disini lagi setelah beberapa bulan berlalu. Aku mengingkari janji pada diriku sendiri untuk konsisten pada blog ini. Maafkan aku wahai diriku, hahaha.

Apapun itu, aku sangat senang bisa melanjutkan berbagi pengalamanku disini. Kali ini aku ingin bercerita mengenai konferensi yang telah ku ikuti Agustus 2019 lalu.

Sebagai salah satu syarat kelulusan di kampusku, aku harus mengikuti salah satu international conference. Aku mempersiapkan paperku selama kurang lebih satu bulan. Aku mendaftarkan paperku, karya pertamaku, ke ISITIA RCEE (International Seminar on Intelligent Technology and Its Applications, & 12thAUN/SEED-Net Regional Conference in Electrical and Electronics Engineering) 2019 setelah mendapat persetujuan dari kedua dosen pembimbing. ISITIA RCEE 2019 merupakan konferensi internasional tahunan yang diselenggarakan oleh Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Indonesia. Berbeda dengan tahun 2018, kali ini ISITIA diselenggarakan bersamaan dengan konferensi regional ke-12 tentang Teknik Listrik dan Elektronika (RCEE). ISITIA RCEE 2019 diadakan di JW Marriott Hotel, Surabaya, Indonesia pada 28-29 Agustus. ISITIA 2019 disponsori bersama oleh IEEE Indonesia, sedangkan RCEEE disponsori oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk AUN / SEED-Net. RCEEE adalah konferensi tahunan yang diselenggarakan oleh lembaga anggota AUN / SEED-Net dengan tujuan untuk mempresentasikan hasil penelitian dari jaringan AUN / SEED-Net dan untuk melanjutkan diskusi tentang topik penelitian kolaboratif di masa depan. Adapun topik-topik penelitian yang dibahas pada konferensi kali ini meliputi bidang:
  1. Electronics (VLSI, Embedded Systems, Sensors, IoT Devices, Biomedical Circuits, Data Converters, Mixed-Signal Circuits, Microelectronics)
  2. Control Systems (Robotics, Industrial Applications, Autonomous Vehicles)
  3. Power and Energy Systems (Renewable Energy, High Voltage Engineering, Energy Conversion, AI in Power Systems, Energy Storage, Smart Grid)
  4. Telecommunications & Signal Processing (Antenna, Network, Satellite, Image Compression, Wireless Sensor Network)
  5. Information Technology (Information Systems, Telematics, Security, ICT, Artificial Intelligence, Virtual Reality, IT in Education)
  6. Biomedical Engineering (Biomedical signal and image processing, telemedicine, medical imaging)
Aku sendiri ambil bagian pada topic Control System/Autonomous Vehicle dengan judul paper “Path Planning for Differential Drive Mobile Robot to avoid Static Obstacles Collision using Modified Crossover Genetic Algorithm”. Paperku berisi setengah hasil penelitian tesisku yaitu mengenai modifikasi proses “Crossover” pada Algoritma Genetika dengan plan Autonomous Vehicle yaitu DDMR (Differential Drive Mobile Robot).

Aku mendaftarkan paperku pada pertengahan bulan Mei dan mendapatkan email balasan akhir bulan Juni yang menyatakan bahwa paperku bisa ikut serta pada konferensi tersebut dengan beberapa perbaikan minor. Reviewer memberikan revisi berupa penulisan, tata letak gambar, dan saran untuk lebih mengeksplor pembahasan hasil penelitian. Hasil revisi paper harus disubmit kembali pada akhir Juli sebagai final manuscript. Setelah paperku dinyatakan memenuhi kualifikasi, aku diberi tagihan pendaftaran sebesar dua juta rupiah yang semula harusnya aku membayar tiga juta lima ratus ribu rupiah, namun mendapatkan keringanan karena Departemen kampusku sendiri yang menjadi penyelenggaranya. Aku sangat bersyukur. Ketika final manusricpt dan pembayaran biaya konferensi telah diterima oleh panitia, maka akan mendapatkan kartu peserta konferensi sebagai author.

28 Agustus 2019, Aku berangkat bersama salah seorang temanku, pagi itu kami begitu bersemangat untuk mengikuti konferensi pertama kami. Tidak cukup sulit untuk menemukan venue-nya karena Hotel JW Marriot sangat terkenal. Setibanya di venue kami segera registrasi ulang dan mendapatkan tanda pengenal sebagai peserta konferensi. 


me as the participant
me and my friend

Tanda pengenal yang diberikan oleh panitia penyelenggara sangatlah menarik dan unik. Tanda pengenal itu sendiri dibuat dari papan PCB (Printed Circuit Board).
 
tanda pengenal yang unik
Sebenarnya ada penjelasan dari tanda pengenal tersebut yang desain sendiri oleh chairman ISITIA saat itu tapi aku lupa detailnya, wkwkwk maafkan aku. Seingatku, tanda pengenal itu bisa digunakan karena terdapat sirkuit rangkaian elektronika yang bisa langsung dipasang komponen-komponennya.

Kegiatan hari pertama yaitu berupa opening ceremony dan setelah isoma (istirahat, shalat dan makan siang) dilanjutkan dengan presentasi paper dari para author. Berdasarkan rundown kegiatan hari pertama dimulai pukul delapan pagi dan berakhir pukul sembilan malam. Oh iya, satu hal yang juga aku senangi dari kegiatan seperti ini adalah makanannya, hahahaha. Aku mengikuti opening ceremony sambil menikmati cemilan yang disediakan pagi itu yaitu kue pukis dan segelas teh hangat. Sepertinya makanan hari itu, temanya adalah makanan indonesia.

Brunch
Lunch
Sebenarnya, aku tidak harus hadir dihari pertama karena jadwal presentasiku adalah hari kedua. Namun ini merupakan konferensi pertamaku, sehingga aku pun tidak ingin melewatkan hari pertama. Pada akhirnya aku dan temanku memutuskan untuk pulang setelah makan siang dan tidak ikut menyaksikan presentasi paper hari pertama.

29 Agustus 2019, Hari kedua konferensi, Aku dan temanku mendapat jadwal presentasi setelah makan siang. Kami mengikuti kegiatan dari pagi dengan menyaksikan presentasi dari author lainnya.  Tentu saja sambil menikmati kudapan pagi, hahahaha.

i love the fruit pie

Setelah makan siang, Kami masuk ke ruangan yang telah ditentukan untuk presentasi sesuai dengan tema paper yang diajukan. Di dalam ruangan presentasiku ada 6 orang peserta termasuk aku dan temanku. Presentasi berjalan cukup santai dimana juga terdapat sesi tanya jawab sembari menikmati kudapan sore itu.

Suasana Presentasi Sore Itu
Kudapan Sore Itu
Setelah presentasi selesai, aku mendapatkan sertifikat sebagai pemapar paper yang digunakan sebagai salah satu syarat kelulusan di kampusku. Pengalaman konferensi pertamaku cukup berkesan dengan baik. Aku berjanji pada diri sendiri untuk menghasilkan paper/jurnal dan mengikuti konferensi selanjutnya . Amin :)