Hai temen-temen, pada suka brokoli gak sih?
Brokoli itu salah satu sayuran hijau yang berasal dari Italia dan termasuk keluarga tanaman kubis. Banyak sekali manfaat dan nutrisi dari sayur brokoli, antara lain:
1. Mengandung vitamin dan mineral
- Memenuhi kecukupan vitamin C dan K secara keseluruhan (100%), kebutuhan folat sekitar 42%, vitamin B5, A, B2, B6, E dan kolin sekitar 13-19%, serta vitamin B1 dan B3 sekitar 5-8% dari kebutuhan harian.
- Memenuhi kebutuhan chromium sekitar 53%, fosfor dan mangan sekitar 15%, potassium dan tembaga sekitar 11 -13%, serta magnesium, zinc, zat besi, kalsium dan selenium sekitar 5-8% kebutuhan harian.
- Kandungan brokoli yang dapat berperan sebagai zat anti kanker yaitu fito-nutrien, vitamin C, A, dan E serta mineral seperti potassium dan selenium. Kandungan nutrisi tersebut dapat berperan sebagai antioksidan dan membantu metabolisme oksigen dan mencegah inflamasi pada tingkat sel yang merupakan fase awal dari perkembangan kanker.
- Kandungan vitamin C yang tinggi dan sulfur dalam brokoli membantu mengurangi racun dalam darah yang menyebabkan gatal-gatal, ruam, gout, artritis, dan rematik.
- Kandungan vitamin C, vitamin B kompleks dan vitamin E membantu dalam mengganti jaringan kulit yang rusak, sedangkan vitamin A dan K serta folat berfungsi sebagai pencerah kulit. Brokoli juga memiliki berbagai fito-nutrien yang mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari.
6. Menguatkan daya tahan tubuh
7. Menjaga kesehatan pembuluh darah
Namun untuk mendapatkan kandungan nutrisi dari brokoli, beberapa hal harus diperhatikan dalam mengolahnya, antara lain:
- Sebelum dimasak, sebaiknya brokoli di rendam terlebih dahulu dengan air garam selama 30 menit, lalu cuci bersih dengan air dingin.
- Hindari memasak brokoli terlalu lama. Rebuslah sekitar 20 menit saja. Jika menggunakan microwave cukup 3 menit dan jika ditumis cukup 5 menit saja.
- Untuk mendapatkan kandungan nutrisi brokoli yang paling baik adalah dengan memakan mentah atau dihidangkan dalam bentuk salad
- Pengolahan brokoli dengan suhu tinggi dapat merusak kandungan nutrisi didalamnya
Nah aku baru-baru ini mulai menggandrungi sayur brokoli. Biasanya ku masak dengan dicampur ke dalam sup. Tapi beberapa hari lalu, aku melihat resep tumis brokoli di Youtube dan ternyata lebih enak ditumis pedas gitu. Rasa pahit dari brokoli cocok sekali dengan rasa pedas dari cabai.
Adapun bahan-bahan yang kugunakan untuk menumis brokoli yaitu:
- Brokoli
- Sosis
Menurut resep di Youtube yang ku peroleh, Bagian batang brokoli bisa ikut ditumis juga. Jadi bersihkan bagian batangnya, dikupas lalu dipotong-potong sesuai selera. Sayang banget kan kalau batangnya terbuang begitu aja.
Sedangkan bumbu-bumbu yang kugunakan antara lain:
- Bawang merah 4 siung
- Bawang putih 2 siung
- Bawang bombay
- Cabai rawit 7 butir
- Garam dan kaldu bubuk secukupnya
- Saori saos tiram
Berikut langkah-langkah menumis brokoli sosis pedas:
- Potong brokoli sesuai selera lalu rendam ke dalam air garam, lalu cuci bersih dengan air dingin, kemudian tiriskan. Ada baiknya memotong brokoli menjadi ukuran lebih kecil sebelum dicuci karena ketika memotong bisa terlihat jika ada ulat atau semacamnya.
- Potong sosis menjadi ukuran kecil-kecil sesuai selera.
- Cuci bersih bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit, kemudian haluskan.
- Sementara itu, setelah dicuci bersih, bawang bombay cukup dipotong-potong saja.
- Panaskan sedikit minyak goreng, lalu masukkan bawang bombay dan bumbu halus. Tumis hingga harum.
- Kemudian masukkan brokoli dan sosis, lalu aduk rata.
- Tambahkan garam, saori dan kaldu secukupnya,
- Tumis hingga brokoli layu (jangan terlalu lama)
- Angkat dan sajikan
Tumis brokoli sosis pedas |
Gimana tekstur batang brokolinya? apakah keras? tentu saja tidak. Meskipun waktu menumisnya tidak lama, tapi brokolinya sudah matang dan teksturnya crunchy. Rasa sedikit pahit dari brokoli sangat cocok dengan pedasnya cabai.
Sangat simpel bukan? selamat mencoba dan selamat berkreasi :)