Beberapa waktu yang lalu, ditengah pandemi yang entah kapan berakhir, tiba-tiba muncul berita yang menyatakan bahawa kelepon merupakan makanan yang tidak islami. Aku yang sangat menggemari makanan tradisional, tentu saja terkejut dengan kabar tersebut. Kelepon salah satu cemilan favoritku. Untungnya kabar tersebut hanyalah hoax belaka yang sempat disalah artikan.
Kelepon merupakan salah satu jenis jajanan pasar tradisional Indonesia yang berbentuk bola-bola kecil yang terbuat dari tepung ketan dan berisi gula merah serta dilumuri parutan kelapa. Biasanya kelepon berwana hijau.
Aku jadi berselancar di dunia maya mengenai kelepon karena berita hoax tersebut. Ternyata cukup mudah dan simpel membuatnya. Aku pun mencoba.
Bahan-bahan yang diperlukan antara lain :
1. Tepung ketan 250 gram
2. Tepung tapioka 50 gram
3. Kelapa parut secukupnya
4. Gula merah secukupnya
5. Pewarna makanan (pandan/hijau)
6. Air panas secukupya
Cukup murah dan mudah didapat bahan-bahannya bukan? Langkah-langkah membuatnya pun cukup mudah, yaitu:
1. Campurkan tepung ketan dan tepung tapioka
2. Masukkan tiga tetes pewarna makanan ke air panas
3. Tuang air panas tersebut sedikit demi sedikit ke campuran tepung, lalu aduk hingga diperoleh adonan yang tidak lengket
4. Kukus parutan kelapa selama kurang lebih 5 menit, angkat dan taruh di wadah mangkuk atau piring
5. Panaskan air untuk merebus kelepon
6. Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil, kemudian isi dengan gula merah yang sudah dipotong halus kecil-kecil
7. Masukkan bola-bola kecil kelepon tersebut ke dalam air yang telah mendidih, tunggu hingga kelepon mengapung, lalu angkat dan tiriskan
8. Baluri kelepon dengan kukusan kelapa parut
9. Hidangkan dan kelepon siap dinikmati
Kelepon termasuk cemilan murah dan mudah dibuat. Rasanya pun manis dan sesuai untuk semua usia. Selamat mencoba :)
No comments:
Post a Comment