Setelah sekian lama akhirnya aku mulai aktif menggunakan media sosial aka medsos. Tidak terbilang aktif juga sih karena aku hanyalah silent reader, begitu istilah yang diberikan salah satu temanku. Well, ternyata turut berpartisipasi di medsos itu bukan ide yang bagus. Aku tidak mengatakan kalau hal itu buruk hanya saja bukan sesuatu hal yang bagus untukku. Sebenarnya melalui medsos itu, aku kembali terhubung dengan teman-teman lama. Nostalgia.
Berbagai macam percakapan mulai dari sapa menyapa, basa-basi ini itu, dan sampai berujung ke curhat. Haha.
Namanya juga berjumpa kawan lama. Pastinya penuh cerita yang dibumbui canda tawa.
Itu salah satu manfaat medsos. Menjalin silaturahim dengan kawan lama.
Namun sayang, seperti yang sudah kusebutkan sebelumnya bahwa menggunakan medsos bukan ide yang bagus untukku. Justru membuatku menjadi manusia yang tidak bersyukur. Melihat orang lain post moment happy mereka, justru aku termenung. Lagi-lagi merasa bahwa rumput tetangga lebih hijau. Pathetic.
Well, bukan berarti aku tidak suka dengan kebahagiaan orang lain. Hanya saja aku mengasihani diriku sendiri. Disaat orang lain telah menggapai kebahagiaannya, apa yang sudah aku lakukan? Nothing. Aku masih saja bermimpi. Merasa kasihan pada diri sendiri. Dan lagi-lagi aku merasa rumput tetangga lebih hijau.
Medsosku banyak berisi post of wedding invitation, wedding ceremony, baby born photos, and working experience. Apakah aku tidak suka melihat mereka bahagia? Tentu saja aku bahagia. Mereka telah menggapai mimpinya.Disanalah letak kesalahanku. Aku masih bermimpi ketika orang lain telah mendapatkannya. Wedding dan segala macam hiruk-pikuknya? Aku masih sangat jauh dari hal itu. Working? No, aku masih pengangguran yang bermimpi memperoleh pekerjaan impian. Dua hal yang masih belum ku peroleh. Tentu saja aku sedang berusaha menggapai mimpiku itu. Hanya saja lagi-lagi aku merasa rumput tetangga lebih hijau. Hal ini tentu saja membuatku goyah dan tidak fokus pada mimpiku sendiri. Merasa hilang arah tanpa tujuan dan hilang keyakinan pada diri sendiri. Sungguh berbahaya bukan? Berlebihan? Yeah, i know. But that's how i feel.
Oleh karena itu, sepertinya menggunakan media sosial bukan ide yang bagus untukku.
No comments:
Post a Comment